Part A


1st site. Aku mungkin merindukannya Tuhan, mungkin juga tidak………
Apa yang ada dalam pikiranku, hatiku……selain merasakan cinta di malam ini..
Dalam buku chicken soup yang begitu menginspirasiku sampai detik ini, kutemukan 1 kalimat dari bunda Theresa :
“ penyakit terbesar di dunia barat pada masa ini bukanlah tuberkolosis ataupun kusta, melainkan perasaan tidak diinginkan, tidak dicintai dan tidak dipedulikan…………..
Kemiskinan di barat adalah jenis kemiskinan yang berbeda, bukan hanya karena kesepian, tapi juga miskin secara spiriualitas. Ada perasaan haus cinta…………

Dalam sastra, aku hanya ingin menuliskan hal-hal tentang cinta, mengenai kekuatannya dan aku yakin dialah obat dari segala obat. Dia yang memotivasi kita saat terpuruk, dia yang memberdayakan pikiran dan hati kita saat dunia terasa runtuh.  *Tidak bermaksud untuk mendewakannya lho…
Kumpulam cerita-cerita pendek dalam sebuah buku pemberiannya itu kembali membuka dan menggugah pikiranku, sungguh ada sebuah kekuatan di dalamnya.  Pemberdayaan pikiran kearah positif!
Saat dunia tidak memihakku, saat semuanya terasa sempit dan saat pengharapan itu sudah tak mungkin lagi. Aku hanya perlu membuka dan membaca beberapa bait cerita-cerita itu dan seketika aku merasa sangat bersyukur bahwa ‘ kita tak sendirian’ , selalu ada pelangi yang indah setelah hujan dan badai…
Aku yakin hidup bagai panta rey SETIAP PERISTIWA YANG TERJADI ADALAH KARENA SUATU ALASAN ,‘ kadang orang masuk dalam kehidupan kita dimaksudkan untuk memenuhi tujuan tertentu seperti mengajarkan kepada kita sebuah pelajaran atau membantu kita menggambarkan kondisi kita di masa yang akan datang. ….., itulah sekilas dalam tulisan panta rey ’ DAN buku itu ada di tanganku sekarang, kerna Tuhan sudah menuliskannya di lauhul mahfudz, meskipun dengan cara yang menyedihkan namun yang aku tau… kebahagiaan itu adalah milikku selamanya.
Life must go on dan satu saat kebahagiaan itu akan hadir dalam wujud yang lain, betapa indahnya takdir ini jikalau kita mampu dan mau tuk merenunginya.


2nd site.Tidak usah kita membangun pencitraan kerna dengan sendirinya dia akan terbangun dengan kemilau, ketika manisnya iman tlah kita nikmati dengan keihklasan…
Tidak usah kita merasa menjadi dewa, kerna sesungguhnya manusia terbangun dari 2 unsur yang saling bertolak belakang, yaitu nafsu dan iman…